Drs. H. Arifin Ardiwinata, MM
Potensi pengembangan ecotourism, dalam
pengembangan potensi ekonomi dan budaya lokal, merupakan judul materi yang disampaikan
Drs. H. Arifin Ardiwinata, MM dalam forum nasional, yaitu pada pelaksanaan
Konferensi Nasional Olahraga Rekreasi dan Rapat Kerja (Rakernas) Federasi
Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) 2012 di Jakarta tanggal 3 – 5 Oktober
2011 di Grand Sahid Hotel, Jakarta.
Dalam penyampaian materinya, beliau menekankan keberadaan
potensi budaya lokal sebagai penguat ekowisata. Ekowisata yang dimaksud adalah
perjalanan yang bertanggung jawab ketempat-tempat yang alami dengan menjaga
kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat. Dengan
kata lain bahwa Ekowisata merupakan upaya untuk memaksimalkan dan sekaligus
melestarikan pontensi sumber-sumber alam dan budaya untuk dijadikan sebagai
sumber pendapatan yang berkesinambungan, yang di dalamnya memiliki nilai lebih,
yaitu kepedulian, tanggung jawab dan komitmen terhadap kelestarian lingkungan
dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kepedulian, tanggung jawab dan
komitmen terhadap kelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat setempat ditimbulkan oleh karena :
• Adanya
kekuatiran akan makin rusaknya lingkungan oleh pembangunan yang bersifat
eksploitatif terhadap sumber daya alam;
• Asumsi bahwa
pariwisata membutuhkan lingkungan yang baik dan sehat;
• Kelestarian
lingkungan tidak mungkin dijaga tanpa partisipasi aktif masyarakat setempat;
• Partisipasi
masyarakat lokal akan timbul jika mereka dapat memperoleh manfaat ekonomi
('economical benefit') dari lingkungan yang lestari.
Arifin
Ardiwiyata berpendapat bahwa kehadiran wisatawan (khususnya ekowisatawan) ke
tempat-tempat yang masih alami itu memberikan peluang bagi
penduduk setempat untuk mendapatkan penghasilan alternatif seperti
menjadi pemandu wisata, porter, membuka homestay, pondok ekowisata (ecolodge),
warung dan usaha-usaha lain yang berkaitan dengan ekowisata, sehingga dapat
meningkatkan kesejahtraan mereka atau meningkatkan kualitas hidup penduduk lokal.
Budaya lokal menerut Arifin Ardiwiyata adalah budaya yang dianut oleh
suatu suku bangsa, misalnya Budaya Sunda (budaya lokal) adalah budaya yang
dianut oleh Suku Sunda, hal ini bisa ditentukan oleh minimal bahasa yang
digunakan, tetapi juga termasuk segala bentuk, dan cara-cara berperilaku,
bertindak, serta pola pikiran yang berada jauh dibelakang apa yang tampak
tersebut. Termasuk permainan rakyat = olahraga tradisional
yang dimilikinya.
Dalam menjelaskan budaya lokal,
beliau coba mengutip pendapat dari Koentjaraningrat yang memandang budaya lokal terkait
dengan istilah suku bangsa, dimana menurutnya, suku bangsa sendiri adalah suatu
golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan
’kesatuan kebudayaan’. Dalam hal ini unsur bahasa adalah ciri khasnya. Kebudayaan
suku bangsa adalah sama dengan budaya lokal atau budaya daerah. Sedangkan kebudayaan umum lokal
adalah tergantung pada aspek ruang, biasanya ini dapat dianalisis pada ruang perkotaan
dimana hadir berbagai budaya lokal atau daerah yang dibawa oleh setiap
pendatang, namun ada budaya dominan yang berkembang yaitu misalnya budaya lokal
yang ada dikota atau tempat tersebut. Sedangkan kebudayaan nasional
adalah akumulasi dari budaya-budaya daerah. Untuk budaya lokal yang selalu
digelar pada acara tertentu sebagai potensi daerah adalah berbagai permainan
rakyat dan olahraga tradisional.
Arifin Ardiwiyata,
menyampaikan ada 10 jenis cabang olahraga tradisional yang hampir di semua
daerah di Wilayah Indonesia ada telah dibakukan oleh Direktorat Keolahragaan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 1992, walaupun
dalam sebutan dan beberapa peraturannya yang berbeda, yaitu egrang, gebug bantal,
terompah panjang lari balok, tarik tambang, hadang, patok lele, banteng,
sumpitan, dan dagongan. Pembakuan secara nasional tersebut terkait dengan nama
dan peraturan. Pambakuan ini dimaksudkan agar untuk 10 jenis cabang olahraga
tradisional ini dapat diperlombakan,
Langkah awal yang menjadi
pertimbangan agar ekowisata ini dapat mencapai target yang diinginkan adalah
dengan upaya menempuh langkah sebagai berikut :
• Penggalian
dan pengembangan olahraga tradisional / permainan rakyat setempat
• Menyelenggarakan
pagelaran secara berkesinambungan, khususnya pada acara2
resmi daerah / nasional
Pada akhir penyampaiannya beliau menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut
:
• Perlu
dilakukan upaya penggalian dan pengembangan olahraga tradisional /
permainan rakyat
• Perlu
menyelenggarakan pagelaran secara berkesinambungan, khususnya pada
acara2 resmi daerah / nasional
• Perlu
melakukan promosi / campaign melalui mass media
• Perlu ada kebersamaan seluruh pihak dalam
memelihara dan mengembangkan olahraga tradisional /
permainan rakyat
NEW PROMO S1288POKER PROMO CASHBACK DEPOSIT 10% S1288POKER KHUSU BULAN JANUARI 2019
BalasHapusYUK GABUNG UNTUK INFO LEBIH LANJUT SILAKAN HUBUNGI KONTAK DI BAWHA INI
PIN BBM : 7AC8D76B
WA : 08122221680