Jumat, 12 Oktober 2012

Technical Meeting Festival Olahraga Tradisional di Ternate Berjalan Mulus


Penulis : Biasworo Adisuyanto Aka
Jum’at, tanggal 12 Oktober 2012

Bambang Laksono Pimpin Technical Meeting
Technical meeting Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional VIII tahun 2012 di Ternate, Provinsi Maluku Utara berjalan mulus tanpa diwarnai dengan berbagai perdebatan. Usulan dan penyampaian prinsip sesuai denga aturan memang tetap ada, tetapi dilontarkan secara baik oleh peserta dan tanggapan dari provinsi lainpun dapat dipahami untuk kebersamaan. Berbeda dengan pelaksanaan technical meeting kegiatan serupa tahun-tahun sebelumnya selalu diwarnai dengan perdebatan yang panjang, satu peserta dengan peserta lainnya saling ingin mempertahankan prinsip dari sudut kebenarannya. Kali ini, panitia mampu menghantar dan memberikan penjelasan secara baik kepada peserta, sehingga jalannya pelaksanaan technical meeting dapat selesaikan secara baik. Technical meeting dilaksanakan tanggal 12 Oktober 2012 pukul : 19.30 – 22.30 di Ruang pertemuan Hotel Corner Palace, Jl. Gelora Keiraha, Stadion Ternate Maluku Utara.

Acara dibuka secara langsung oleh Asisten Deputi Pemberdayaan Olahraga Rekreasi, Bambang Laksono dan didampingi Kepala Bidang Pengembangan Olahraga Tradisional, Alredo Dokarmo, serta Kepala Bidang Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku Utara. Sementara, belum secara lengkap 33 provinsi hadir pada malam gari itu. Hanya berjumlah 22 provinsi yang hadir dan mengikuti acara technical meeting tersebut. Sedangkan, 11 provinsi lainnya dinyatakan sedang dalam perjalanan yang dimungkinkan keesokan harinya akan tiba di Ternate.

Dalam sambutannya, Bambang Laksono menyampaikan bahwa olahraga tradisional merupakan jenis olahraga yang sudah ada, tumbuh dan berkembang di masyarakat sejak jaman dahulu, diperkirakan sudah ada sejak jaman kerajaan dan mengalami alkulturasi pada jaman penjajahan. Olahraga tradisional merupakan olahraga yang sederhana, mudah dimengerti/dipelajari, biayanya relative murah dibandingkan dengan olahraga modern karena sedikit menggunakan perlengkapan dan peralatan yang dapat dibuat sendiri serta dapat dimainkan di arena terbuka dan tertutup.

Keinginan Kementerian Pemudan dan Olahraga Republik Indnesia, agar olahraga tradisional ini tetap tumbuh dan berkembang secara baik, dan bahkan kaum muda dan remaja mau turut mengembangkan olahraga tradisional ini secara baik. Satu-satunya jalan tentunya juga harus secara terus menerus kegiatan fesitival seperti ini dilaksanakan. Oleh sebab itu, fesitival olahraga tradisional mari kita bangun bersama, dan mencoba untuk bersama-sama membangkitkan tidak hanya dikalangan kaum muda, tetapi seluruh lapisan masyarakat.

Bambang Laksono juga menambahkan bahwa dalam pelaksanaan Festival Olahraga Tradisional tahun ini sedikit agak berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya. Dana dekonsentrasi yang selama ini diserahkan sepenuhnya dan dikelola provinsi, tetapi untuk tahun 2012 ini tetap berada di Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Sedangkan daerah akan diberlakukan penggantian tiket pesawat pulang pergi dari daerah asal. “Adanya perbedaan ini tidak menjadikan semangat untuk tetap membesarkan olahraga tradisional kita di Indonesia ini menjadi menurun” tambah Bambang disela sambutannya.

Penyampaian ucapan terima kasih juga disampaikan Bambang Laksono kepada tuan rumah, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara atas dukungan tempat dan bantuan penyelenggaraan kegiatan ini secara baik. “Dengan adanya kerjasama yang baik ini, kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku Utara” ucap Bambang tadi malam. Dan kepada seluruh peserta juga berpesan bahwa dalam pelaksanaan technical meeting ini hendaknya dilakukan dengan pikiran dingin. Menyatukan keinginan bersama bahwa pelaksanaan festival ini adalah untuk menciptakan persaudaraan. Perbedaan pendapat dapat diselesaikan secara baik dan santun.

Seluruh dewan juri juga turut hadir dalam pelaksanaan technical meeting tersebut. Hadir ditengah para peserta adalah Prof. Dr. Andun Sundiandoko, M.Kes dan Isnu sebagai juri senior. Pembahasan technis dipimpin langsung Kepala Bidang Pengembangan Olahraga Tradisional Kemenpora RI, Alfredo beserta seluruh juri sebagai penengah dan memberikan penjabaran tentang peraturan yang diberlakukan pada pelaksanaan Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional ke VIII tahun 2012 besok pagi.

Pelaksanaan technical meeting berjalan dengan baik, setelah disampaikan secara tehnis oleh dewan juri maka acara berakhir dengan penetapan urutan tampil untuk esok hari. Adapun urutan yang dihasilkan adalah sebagai berikut : (1) Sulawesi Tenggara (2) Provinsi Riau (3) Sulawesi Selatan (4) Maluku (5) Kalimantan Barat (6) Jawa Tengah (7) Kalimantan Timur (8) Papua (9) Banten (10) Lampung (11) Sumatera Selatan (12) Nusa Tenggara Timur (13) Maluku Utara (14) Jambi (15) Bangka Belitung (16) Sulawesi Barat (17) Bali (18) Gorontalo (19) Aceh (20) Jawa Barat (21) Jawa Timur (22) Kalimantan Tengah. Sedangkan provinsi lain yang belum hadir akan ditentukan kemudian setelah ada kepastian.

Juga sekaligus ditetukan waktu penampilan disesuaikan dengan urutan tampil. Untuk urutan 1 – 7 akan dilaksanakan tanggal 13 Oktober 2012 mulai pukul 10.30 – 12.00 WIT, dan nomor urut peserta 8 – 19 akan tampil mulai pukul 13.00 – 17.00 WIT. Sedangkan nomor selanjutnya akan dilaksakanakan pada hari Minggu tanggal 14 Oktober 2012 mulai pukul 08.00 – 12.00 WIT. Acara akan ditutup pada sore harinya sampai dengan seluruh peserta tampil. Sedangkan malam harinya, panitia penyelengara akan mengadakan Acara penutupan di RM. Florida sekaligus penyampaian pengumuman hasil penilaian dewan juri dan penyerahan piala serta piagam penghargaan kepada seluruh peserta. Acara technical meeting diakhiri dengan pembagian seragam T Shirt dari panitia penyelenggara yang wajib dikenakan selama berlansungnya pelaksanaan fesitival ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar