Biasworo Adisuyanto Aka
Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya dalam waktu dekat akan menyelenggarakan "Lomba Olahraga Tradisional Benteng Bentengan se Surabaya", yang rencanannya akan digelar pada pertengahan bulan Mei 2016 mendatang di Lapangan Sepak Bola Stadion Gelora Sepuluh Nopember, Jl. Tambaksari - Surabaya. "Target peserta pada kegiatan benteng bentengan ini adalah sebanyak 1000 atlet pelajar Sekolah Dasar, dan target 500 siswa pelajar SMA se Surabaya" ungkap Bunda Indah sapaan akrab Ibu Indah Kepala Seksi Olahraga Tradisional Dispora Kota Surabaya. "Permainan bentengan ini sudah hampir punah di Kota Surabaya" tambah beliau pada saat kami temui diruang kerjanya beberapa hari yang lalu. Beliau berkeinginan mengembalikan permainan ini untuk digemari kembali tidak hanya untuk kalangan anak-anak, tetapi juga berharap disukai dikalangan remaja pelajar SMA. "Pada saat saya kecil dulu, permainan bentengan ini sering dimainkan pada waktu senggang, yaitu sore hari selepas pulang sekolah" tambahnya sambil mengenang masa lalunya.
Sebenarnya, upaya permainan "Bentengan" ini sudah beliau sosialisasikan sejak tahun 2015, awalnya diperkenalkan lebih dahulu kepada anak-anak SMP di Surabaya. Melalui pelatihan wasit/juri olahraga tradisional bentengan kepada guru-guru Penjaskes SMP. Permainan ini disambut secara baik. Bahkan ketika diadakan lomba benteng-bentengan pada tahun 2015 yang lalu, juga sangat sukses dan peserta mencapai 1500 siswa-siswi pelajar SMP se Surabaya.
Mengenai
sejarah perkembagan permainan “BENTENG” ini tidak diketahui dengan pasti, yang
jelas sejak masa anak-anak dan dimasa generasi kakek dan nenek permain ini
sudah dikenal, digemari dan dimainkan oleh rakyat. Menurut data-data yang diperoleh bahwa permainan yang
hampir sama dengan permainan ini ada juga di daerah lainnya seperti di :
1.
Provinsi Lampung nama
permainannya, main benteng, Gamit Tikam;
2.
Provinsi Jambi namanya
merebut Benteng;
3.
Provinsi Kalimantan Tengah
namanya Tawanan;
4.
Provinsi NTT namanya Hakdiuk
Lise;
5.
Provinsi Bengkulu namanya
sekejar;
6.
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
namanya benteng.
7.
Provinsi Jawa Timur, namanya
: Benteng, Chu, dan Cu - Cu
Mendengar
istilah ‘’BENTENG’’ timbul dalam pikiran kita suatu bangunan tembok yang kokoh,
kuat, dikelilingi parit-parit didalamnya terdapat sejumlah pasukan dengan
segala peralatan perang. Pada setiap sudut benteng terlihat prajurit yang
sedang bertugas jaga sedang berjalan hilir mudik dengan senjata dipundaknya
berpakaian unik yang setiap saatnya melemparkan pandangannya dengan penuh
curiga. Permainan
ini disebut ‘’BENTENG’’ karena masing-masing regu pada hakekatnya berusaha
saling menyerang dan mempertahankan bentengnya; juga berusaha menghindarkan
diri dari tangkapan/sentuhan musuhnya agar tidak tertawan. Pada umumnya semua
bentuk permainan benteng di berbagai daerah itu mempunyai persamaan.
Semoga pada pelaksanaan "Lomba Olahraga Tradisional Benteng Bentengan Kategori SD dan SMA se Surabaya ini akan berhasil dengan baik dan minat pesertanya pun mudah-mudah melampaui target yang diinginkan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya.
Amin YRA... SUKSES Selalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar