Festival Olahraga
Tradisional Tingkat Nasional ke VIII tahun 2012 di Ternate, Provinsi Maluku
Utara dibuka secara resmi tanggal 13 Oktober 2012 pukul 09.00 WIT di Lapangan
Kesultanan Ternate. Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara,
Drs. H. A. Madjid Husen, MM mewakili Gubernur Provinsi Maluku Utara yang tidak
dapat hadir. Kegiatan skala nasional ini hingga pelaksanaan acara pembukaan berlangsung
baru dihadiri 24 provinsi. Namun demikian, kemeriahan acara dan semangat semua
kontingen untuk menyukseskan acara Festival Olahraga Tradisional ini terlihat
dengan jelas, terutama saat berlangsungnya defile kontingen. Masing-masing
provinsi dengan antribut yang bercirikan daerahnya melangkah dengan tertib dan
menunjukan semangat.
Tidak sebagaimana
biasanya, Lapangan Sultan Ternate sabtu pagi tanggal 13 Oktober 2012 pukul
08.00 WIT sudah dipadati dengan peserta upacara pembukaan Festival Olahraga Tradisional
Tingkat Nasional ke VIII. Pasukan drumband, petugas Paskibraka dan beberapa
kontingen dari beberapa provinsi sudah bersiap diri mengikuti acara pembukaan,
yang dimulai tepat pukul 09.00 WIT. Pejabat yang hadir dalam acara
pembukaan ini, selain dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian
Kesejahteraan Rakyat, Dewan Juri, hadir pula pejabat daerah Provinsi dan
Walikota Ternate beserta pejatab di lingkungan Pemerintahan Kota Ternate.
Acara demi acara
berlangsung dengan baik, mulai dari defile kontingen, atraksi tarian Soya-soya
dari siswa siswi SMP di Kota Ternate (tari soya soya ini pada tahun 2011 mampu memecahkan muri dengan menampilkan 10.000 siswa-siswi Kota Ternate), laporan ketua penyelenggara, sambutan
selamat datang dari Walikota Ternate, sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI,
sambutan Gubernur Provinsi Maluku Utara, sampai denga acara akhir acara yaitu
berdoa. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pelaksanaan fesival olahraga
tradisional.
Dalam penyampaian laporan
ketua panitia penyelenggara, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Drs. H. Djafar
Umar menekankan ucapan terima kasih atas kepercayaan Kementerian Pemuda dan
Olahraga Republik Indonesia untuk melaksanakan kegiatan berskala nasional.
“Kami dan seluruh masyarakat Maluku Utara, khususnya masyarakat Kota Ternate,
menyampaikan terima kasih atas pemberian kepercayaan untuk dapat menyelenggarakan
kegiatan ini secara baik,” dan kami juga siap menjadi tuan rumah yang baik.
Selain itu, Djafar Umar juga menyampaikan latar belakang terlaksananya kegiatan
ini, tujuan pelaksanaan, serta permohonan maaf bila dalam pelayanan, penyediaan
transport dan akomodasi kurang memenuhi selera seluruh peserta.
H. Burhan Abdurahman Walikota Ternate |
Begitupula dengan sambutan
selamat datang dari Walikota Ternate, H. Burhan Abdurahman, yang pada intinya
juga menyampaikan selamat datang kepada seluruh kontingen yang telah hadir di
Bumi Ternate. “kami akan memberikan yang terbaik kepada seluruh kontingen,
mulai dari pelayanan pelaksanaan, transportasi, dan akomodasi” Kata Burhan
Abdurahman. Beliau juga menambahkan dalam sambutannya bahwa pelaksanaan
festival ini sangat penting sebagai upaya penggalian aset budaya bangsa yang
sudah lama terpendam. Dengan berlangsungnya acara festival ini secara terus
menerus, akan berdampak positif lahirnya kembali budaya dan kekayaan bangsa.
Sambutan Menteri Pemuda
dan Olahraga Republik Indonesia, yang disampaikan oleh Asisten Deputi Urusan
Olahraga Kementerian Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia, Alwi Segaf
memberikan penekanan atas berlangsungnya pelaksanaan festival olahraga
tradisional ini, yaitu bahwa kegiatan ini sebenarnya dilaksanakan bersamaan
dengan acara SAIL MONTOIR tetapi karena ada sesuatu hal, maka kegiatan festival
ini dilaksanakan satu minggu setelahnya. Dengan kegiatan ini juga diharapkan
Kota Ternate menjadi pioneer dan menjadi yang pertama menerima warisan dunia,
khususnya dalam pengembangan olahraga tradisional. Bila olahraga tradisional
ini sudah merambah dan menjadi kesenangan masyarakat akan menumbuhkan semangat
membangun bangsa, mampu menghilangkan kesenangan tawuran diantara remaja,
memunculkan potensi masing-masing provinsi, menjadikan dan menumbuhkan nuansa
hiburan, mempertahankan NKRI, terhindar dari Narkoba, sekaligus yang terpenting
adalah dapat mempromosikan Provinsi Maluku Utara kepada seluruh masyarakat.
Drs. H. Madjid Husen, MM Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara |
Acara dibuka secara resmi
oleh Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Drs. H. Madjid Husen, MM dengan
pemukulan tabuh kecil dan pelepasan balon udara. Namun sebelum acara dibuka,
beliau menbacakan terlebih dahulu sambutan Gubernur Provinsi Maluku Utara, yang
intinya adalah penyampaian selamat atas berlangsungnya kegiatan ini dan semoga dapat
berlangsung dan menghasilkan prestasi dengan baik. Ucapan selamat datang kepada
seluruh peserta yang telah hadir di Kota Ternate, juga menyampaikan latar
belakang diselenggarakannya festival ini, yaitu bahwa Olahraga tradisional merupakan
jenis olahraga yang sudah ada, tumbuh dan berkembang di masyarakat sejak jaman
dahulu, diperkirakan sudah ada sejak jaman kerajaan dan mengalami alkulturasi
pada jaman penjajahan. Olahraga tradisional merupakan olahraga yang sederhana,
mudah dimengerti/dipelajari, biayanya relative murah dibandingkan dengan
olahraga modern karena sedikit menggunakan perlengkapan dan peralatan yang
dapat dibuat sendiri serta dapat dimainkan di arena terbuka dan tertutup.
Festival Olahraga
Tradisional ini telah dilaksanakan setiap tahun sejak tahun 2002 hingga tahun
2006 di Bandar Lampung dalam rangka Hari Olahraga Nasional (Haornas XXII). Pada
tahun 2007 diputuskan untuk setiap 2 (dua) tahun sekali yaitu setiap tahun
genap. Hal ini untuk member kesempatan kepada daerah untuk menggali olahraga
tradisional yang benar-benar asli dan berkualitas sesuai ketentuan yang berlaku
dalam buku pedoman Festival Olahraga Tradisional yang telah disampaikan kepada
seluruh provinsi sejak festival pertama di Jakarta bahwa olahraga tradisional
yang baru dan asli dari daerah yang diwakili.
Dikalangan anak-anak dan
remaja, bahkan orang dewasa pada saat ini olahraga tradisional sudah sangat
awam bagi mereka, dan kurang diminati, padahal bila ditelusuri secara lebih
mendalam olahraga tradisional ini memiliki nilai-nilai luhur yang perlu
diperkenalkan dan diwariskan pada generasi muda untuk meningkatkan jiwa cinta
budaya bangsa juga dapat meningkatkan semangat persahabatan, kebersamaan,
kekeluargaan, persatuan dan menciptakan suasana ceria.
Sambutan Gubernur Provinsi
Maluku Utara yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara
diakhiri dengan ucapan terima kasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga
Republik Indonesia atas kepercayaannya untuk menyelengarakan Festival Olahraga
Tradisional Tingkat Nasional ke VIII tahun 2012 ini di Ternate. “Kami menyadari
masih banyak kekurangan dalam penyelenggaraan ini, tetapi kami akan berbuat
semaksimal mungkin, khususnya dalam pelayanan, transportasi, dan publikasi.”
Setelah usai membacakan
sambutan Gubernur Provinsi Maluku Utara, Drs. H. A. Madjid Husen, MM didampingi Asisten Deputi Urusan Olahraga
Kementerian Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia, Alwi Segaf dan Walikota
Ternate, Drs. H. Djafar Umar membuka secara resmi dengan melakukan pemukulan
tabuh kecil berulang-ulang secara bersama, yang kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tali
balon udara oleh Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar